Maju Terus Timnas Indonesia

"Yo ayo... ayo Indonesia. Kuingin, kita harus menang!" 

Yel-yel penyemangat untuk langkah tegap para pemain tim nasional Indonesia menggelora di Stadion Gelora Bung Karno. Tiga jam yang lalu, meski getir tersisa di dalam dada akibat kekalahan atas Qatar dengan skor 2-3, saya masih menaruh harapan dan tentunya dukungan moral untuk tim nasional Indonesia di pentas Kualifikasi Pra Piala Dunia 2014. Masih ada tiga pertandingan lagi yang harus dihadapi oleh tim nasional, satu kandang dan dua tandang. Secara matematis, Indonesia bisa lolos ke putaran berikutnya sepanjang menyapu bersih kemenangan di tiga pertandingan. Mentalitas lah yang akan berbicara dalam hal ini, demi misi mengubur dan membalikkan semua pesimisme yang menyelimuti pikiran masyarakat pencinta tim nasional Indonesia.

Ada yang berbeda di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pertandingan Indonesia vs Qatar (11/10/2011). Pertama, Tribun Kategori 2 yang biasanya disesaki oleh para suporter militan yang didominasi Jakmania terlihat lebih 'lapang' dan 'sunyi' dari yel-yel dan tabuhan drum yang mengiringi kibaran bendera penyemangat tim nasional Indonesia. Ini sangat memengaruhi aura stadion yang biasanya lebih bergemuruh dan penuh euforia menjadi terdengar sepi di beberapa momen. Kedua, turunnya hujan di awal pertandingan. Padahal di beberapa pertandingan sebelumnya, Stadion Gelora Bung Karno selalu 'aman' dari hujan. Namun, kedua kejadian spesial tersebut tidak menghentikan semangat para pendukung tim nasional Indonesia yang hadir di Gelora Bung Karno untuk mendukung tim nasional Indonesia untuk memenangi pertandingan melawan Qatar.

Sejujurnya, ada beberapa titik lemah tim nasional Indonesia yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Qatar dengan gelontoran tiga gol ke gawang yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Para pemain Qatar dengan kecepatan dan serangan balik mematikan kerap kali merepotkan barisan pertahanan tim nasional Indonesia. Kondisi sempat berimbang di papan skor, ketika dua gol  Christian Gonzales berhasil disarangkan ke gawang Qatar. Akan tetapi di babak kedua, melalui serangan balik yang cepat, Qatar mampu mengandaskan perlawanan tim nasional Indonesia dengan skor 3-2. Serangan frontal tim nasional Indonesia tak jua menghasilkan perubahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kekecewaan dirasakan oleh banyak pihak. Dari tribun, banyak komentar pedas yang dilontarkan penonton di sepanjang pertandingan. Pemain, pelatih, pengurus PSSI, hingga presiden menjadi bahan pelampiasan rasa frustrasi yang diselingi dengan pekik yel-yel mendukung bangkitnya permainan tim nasional Indonesia. Beberapa lagi terdiam dan menyayangkan permainan yang disuguhkan oleh para pemain tim nasional Indonesia. Beruntung, kedewasaan suporter dan antisipasi dini dari panitia untuk menghadirkan tontonan sepakbola yang aman dapat terwujud.

Bagi saya, kekalahan melawan Qatar belum menjadi akhir dari perjalanan tim nasional Indonesia. Terlepas dari segala kontroversi yang sedang menyelimuti tim nasional Indonesia, setidaknya saya masih menaruh harapan besar bagi para 'Pasukan Garuda' di lapangan hijau untuk menghadirkan satu per satu kemenangan di tiga pertandingan yang tersisa. Evaluasi mendasar mutlak dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan untuk mewujudkan misi berikutnya. Sekali lagi, kemenangan adalah soal mentalitas. Berpikir untuk menang dan menggali taktik untuk menang adalah kunci keberhasilan semua tim sepakbola hebat di jagad raya tanpa kecuali.

Sekali lagi, kemenangan adalah soal mentalitas. Berpikir untuk menang dan menggali taktik untuk menang adalah kunci keberhasilan semua tim sepakbola hebat di jagad raya tanpa kecuali.
Memainkan bola dalam satu tim bersama sebelas pasang kaki dan sebelas visi memang bukan perkara mudah. Saya pernah mencobanya dan itu bukan hal mudah. Setidaknya, saat ini kita berada di posisi pendukung tim nasional Indonesia. Memberikan dukungan dan doa untuk kesuksesan tim nasional adalah hal sederhana yang selayaknya hadir di dalam hati kita. Biarkan semesta bekerja menghadirkan hasil positif untuk kesungguhan para punggawa tim nasional Indonesia. 

Semoga tim nasional Indonesia dapat memberi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Maju terus, Indonesia!


1 komentar:

nizfar mengatakan...

sukses terus blog nya..

Posting Komentar

Back to Top