0

Incubus - If Not Now, When? (2011)

Setelah album Light Grenades (2006) dan satu album kumpulan hits terbaik pada album Monuments and Melodies (2009), Incubus akhirnya merilis album terbaru mereka di awal tahun 2011. Album yang berjudul If Not Now, When? ini termasuk rilisan yang paling ditunggu oleh jutaan fans Incubus di seluruh dunia.

Banyak hal yang terlewatkan sejak kemunculan terakhir mereka dalam menghasilkan lagu terbaru melalui album Light Grenades di akhir tahun 2006. Selain menuntaskan jadwal tur mereka di seluruh dunia, Incubus juga disibukkan dengan kegiatan masing-masing personel. Mike Einziger (gitaris) dan Ben Kenney (bassis) mengerjakan proyek musik individual mereka. Brandon Boyd (vokalis) sendiri akhirnya merilis album The Wild Trapeze, album solo pertamanya. Sepanjang dua tahun terakhir, para personel Incubus mencari momen yang tepat untuk menghasilkan album baru yang jauh berbeda dari format album terdahulu mereka. Brandon Boyd yang juga mendominasi penulisan lirik pada sejumlah lagu Incubus mengemukakan mimpinya untuk memberikan sentuhan baru di lagu-lagu terbaru Incubus. Sesuatu yang belum pernah mereka coba di album-album sebelumnya.

Brendan O'Brien, salah seorang produser dengan reputasi cemerlang di Amerika (menjadi produser Rage Against The Machine, Bob Dylan, dan Pearl Jam), menjadi produser untuk album ini. Blackbird Studio (Nashville, Tennessee), Henson Studios (Hollywood, California), dan Casa Chica (Malibu, California) adalah studio tempat proses rekaman album baru Incubus. Setelah menyelesaikan proses rekaman hingga mastering dalam kurun waktu nyaris setahun, akhirnya album yang diberi judul If Not Now, When? ini resmi dirilis pada 12 Juli 2011. Sampul album ini berwarna abu-abu dengan karya fotografi yang mencitrakan seorang laki-laki menjaga keseimbangan tubuhnya ketika meniti temali karya Thierry Orbach, dengan tipe huruf "incubus" yang sama dengan tiga album tersukses mereka secara komersial: S.C.I.E.N.C.E (1997), Make Yourself (1999), dan Morning View (2001). Sampul album di bagian dalam berisi karya fotografi Brantley Gutierrez dan sentuhan grafis dari Sheri Lee dan Brandon Boyd. Para personel Incubus berpose layaknya gelombang, naik dan turun mengikuti panjang garis gelombang yang menjadi latar belakang sketsa putih. 

11 lagu melengkapi album ini. If Not Now, When? menjadi lagu pembuka album ini. Lagu ini dibawakan dengan baik oleh Brandon Boyd, dengan performa vokal yang memukau. Lagu ini setidaknya menjadi gambaran dari album ini yang boleh dibilang lebih kalem sekaligus dewasa. Di lagu berikutnya, Promises, Promises, Friends and Lovers, Thieves, dan Isadore, Incubus menunjukkan kapasitasnya sebagai band yang solid. 4 lagu ballads dengan tempo medium berdurasi berkisar 4 menit itu mampu mengatasi kekhawatiran fans Incubus terhadap krisis paruh baya yang lazim ditemui pada grup band yang berkarir lebih dari 15 tahun. Belum usai di sana, The Original, Defiance, dan In The Company of Wolves menunjukkan kelas Incubus yang sebenarnya. The Original menonjolkan sisi romantis, sedangkan Defiance dan In The Company of Wolves menampilkan sisi manusiawi Incubus. Jika ada keterkejutan terhadap konten album ini, Switchblade adalah jawabannya. Lagu ini adalah lagu yang paling enerjik yang dihasilkan Incubus di album ini. Adolescent dan Tomorrow's Food pada akhirnya menjadi penutup album yang sempurna. 

Dengan kestabilan output emosi yang dihasilkan Incubus pada aransemen lagu-lagu di album ini, bintang empat dari lima layak disematkan untuk album ini. Pertimbangan utama dan satu-satunya adalah perubahan yang sukses telah terjadi di album If Not Now, When? Incubus patut merayakannya dengan tur panjang di seluruh penjuru dunia dan menyanyikan penggalan lirik If Not Now, When? di repertoar konser mereka.

"I've waited all my life/ If not now, when will I.../ Stand up and face the bright light? / Don't hide your eyes... its time"







0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top